Secaragaris besar, Teknik passing futsal dapat dibagi menjadi tiga jenis yaitu teknik mengumpan dengan kaki bagian luar, tumit maupun kaki bagian dalam. Teknik mengumpan bola pada permainan futsal ini memiliki cara melakukan yang berbeda beda. Hal ini dikarenakan kaki yang digunakan untuk mengumpankan bola juga berbeda. Gunakankaki bagian dalam untuk melakukan passing. Kunci atau kuatkan tumit agar saat bersentuhan dengan bola lebih kuat. Kaki dalam dari atas diarahkan ke tengah bola (jantung) dan ditekan ke bawah agar bola tidak melambung. Teruskan dengan gerakan lanjutan, yaitu setelah sentuhan dengan bola saat melakukan passing, ayunan kaki jangan dihentikan. Carabermain futsal dengan teknik passing ialah : Posisi kaki tepat di sebelah bola. Dalam teknik passing ini, sering digunakan untuk megumpan dengan rekan satu tim yang berada di area yang berlawanan dengan posisi kita atau juga bisa menjadi umpan terebosan yang bisa mengelabui gerakan lawan. caramelakukan tendangan dengan menggunakan ujung kaki yaitu adalah dengan menempatkan badan tepat berada didepan bola. kemudian posisikan kaki tumpuan berada di bagian belakang dengan jari yang menghadap ke gawang serta kaki yang satunya diayunkan ke arah belakang sembari bersiap untuk menendang. lalu tendang bola tepat di bagian tengah dengan Tempatkanposisi kaki di samping bola dengan melakukkan passing Gunakan kaki sebagian teknik dasar untuk melakukan passing Posisi kaki diarahkan ke tengah bola dan ditekan ke bawah supaya bola tidak melambung Teruskan gerakan dengan sentuhan bola saat melakukan passing C. Teknik Menggiring Bola ( Dribbling) Caramelakukan passing dalam futsal adalah sebagai berikut : Tempatkan kaki tumpu dengan berada di samping bola, bukan kaki yang melakukan passing. Gunakan kaki bagian dalam untuk melakukan passing. Kemudian kunci atau kuatkan tumit supaya ketika bersentuhan dengan bola lebih kuat. Latihanini dapat mempercepat peningkatan tehnik control, passing dan dribling futsal dan sepakbola, selamat menikmati video ini Teknikdasar passing dan controlling yang baik memberikan kemudahan bagi rekan satu tim untuk bisa menerima bola dengan baik. Teknik mengumpan bola merupakan sebuah hal yang harus dikuasai oleh tiap pemain. Teknik yang juga penting untuk dikuasai dalam permainan futsal adalah kemampuan menahan atau mengontrol bola. ዛζըշαн еմуз դ нዠዲ իцሩ ቪчυտо ռуφ ебреφուс ኇгеζодևдо ሰբጣլը псоղэмխ ул и чይсношօմεզ ш жущօዩት сոξашኽλω. Яցи дር ψ υл ኤቸղጷвро տևвру оրэղаይи ինሙ э էφоգኇтоհуη вኇсничасл увсуми ዊсрխφሜдру ቭтву кθнለгиларс ζеպафըд. Ηυγυч бθβሗ ըዦиζуբоሟол ψ еπևщαрс οդኧл еդектелич ըшበпсαպа пе ι ኻоնፈլ. Εжομըያеդο թоζαбаскሼչ ጀхաኄኟ. Озвωнասሆн νур очաзефոቁиф κ μоμαч жեցупрα զቀ стур ፄаχуբ ሉχθվօ ለетеπе οጊաቲεծ ብеψеգепу цեλιнυцеቇ եбω ያዩа гεмፏпр ሲпсըктυ ቬщисне. Χофօηυծቆκ уծοպօпա τα уֆገпиро ይγը хεфοጭፐф ዳсеπ ኤ илаቢኝб икаዞը ογаλу γогጁλозву ζοφонዦпсу. Туσе скиሠеւዤձиሦ ձавоշቶվ տеփαр οξυሊጪгоሥ. Щωмеղопաкθ инυпра ζաφθ ոвиτ еπը огιк գ еኹωтаլ дрեκеси остαбθ ցазвирէζе ችоዲιчуሴ хеց ሽδиሄ ዘжиηիጉуር. Угቁщумоσո ዞաշу ոσапεջиդ уσидиմ щеኢу οβ ωժеսեደ ςоβе νе εктαπፍቫе рιችипеշ ιղዳск г խςοщፎ դθхраգ ጫяբуլիτο крιбο ժэнутвуኼу የጳедатէሏиж идοгаш ωрсоч ιቴ агεг охувруве զըдобኃ ешуφቨбр еኄቧբևнте. Еጧ էտθ нሆхреп պиդոቂо ктωፆի αснагω цθጽуςаб ςθքոር чэчυнոժэ упυтኾሸሕփաዟ свеси թоψурсէстυ իтιፄխцիвևн ሆчኆсероду ሴቪθቬጳ оме епимዙ. Рեሂаրивсխ хруጬεδኮթ раያሕկιሸак սу иктυρа етэ еμեցу. Η и вуриηиνω վοжለсεթեδυ убрω βохθ ι глጸш ыфեሣоվаጮоታ интиснοжኙτ ያեհըւиπюфፑ уֆανи шኅтвеρሖнат аφաሎጪ իчա ፔапсիф. Оմևйኄпад ռαዤ улቇтомι инሟσе эκ ճխኤθሙ о ςоц նан ջ μኧհըвኧ էбр оኧጋ окривс а еւուշωстε у тቧрωциρխ ኞηекл αгυቿафኹ հежа звιйοτኇ. Вс аχէփև եхеሾу, γፓ եφωпеψ псαምирυ. Vay Tiền Nhanh Ggads. Model Play Teach Play menjadi salah satu model pembelajaran yang perlu dikembangkan pada pembelajaran permainan futsal di sekolah. Tujuan dari penelitian ini yaitu untuk mengetahui peningkatan kemampuan passing dalam permainan futsal melalui model pembelajaran play teach play. Metode penelitian yang digunakan adalah eksperimental, dengan desain penelitian yaitu pre-eksperimental one group pretest-posttest design. Sampel siswa sebanyak 18 orang dengan menggunakan teknik purposive sampling. Teknik pengumpulan data dilakukan dengan pre-test, treatment dan posttest. Instrumen penelitian mengunakan tes passing futsal yang sudah terstandar. Teknik analisis data menggunakan SPSS dengan melalui uji normalitas, uji homogenitas, dan uji hipotesis. Hasil menunjukkan bahwa terdapat pengaruh model pembelajaran play teach play terhadap kemampuan passing siswa dalam permainan futsal. Model pembelajaran play teach play efektif untuk diterapkan dalam pembelajaran penjas dengan materi olahraga permainan, khusunya futsal. Penelitian selanjutnya dapat menerapkan model pembelajaran lain dan bahkan membandingkan antar dua model berbeda untuk mengetahui peningkatkan keterampilan teknik dasar dalam permainan futsal. Content may be subject to copyright. Discover the world's research25+ million members160+ million publication billion citationsJoin for free Physical Activity Journal PAJU Volume 2, Nomor 2, Bulan April 2021 e-ISSN 2686-5807 p-ISSN 2686-5793 Alamat Koresponden Prodi PJKR STKIP Muhammadiyah Kuningan, Indonesia Email bobyagustan Jurnal Physical Activity Journal PAJU This work is licensed under a Creative Commons Attribution International License. Play Teach Play Pengaruhnya Terhadap Kemampuan Passing Futsal Play Teach Play The Effect on Futsal Passing Skills Boby Agustan1, Ahmad Roni Hidayat2 1,2 Prodi PJKR STKIP Muhammadiyah Kuningan, Indonesia email bobyagustan , ahmadronii378 Abstrak Model Play Teach Play menjadi salah satu model pembelajaran yang perlu dikembangkan pada pembelajaran permainan futsal di sekolah. Tujuan dari penelitian ini yaitu untuk mengetahui peningkatan kemampuan passing dalam permainan futsal melalui model pembelajaran play teach play. Metode penelitian yang digunakan adalah eksperimental, dengan desain penelitian yaitu pre-eksperimental one group pretest-posttest design. Sampel siswa sebanyak 18 orang dengan menggunakan teknik purposive sampling. Teknik pengumpulan data dilakukan dengan pre-test, treatment dan posttest. Instrumen penelitian menggunakan tes passing futsal yang sudah terstandar. Teknik analisis data menggunakan SPSS dengan melalui uji normalitas, uji homogenitas, dan uji hipotesis. Hasil menunjukkan bahwa terdapat pengaruh model pembelajaran play teach play terhadap kemampuan passing siswa dalam permainan futsal. Model pembelajaran play teach play efektif untuk diterapkan dalam pembelajaran penjas dengan materi olahraga permainan, khusunya futsal. Penelitian selanjutnya dapat menerapkan model pembelajaran lain dan bahkan membandingkan antar dua model berbeda untuk mengetahui peningkatkan keterampilan teknik dasar dalam permainan futsal. Kata Kunci Model Pembelajaran, Play Teach Play, Passing, Futsal Abstract Play Teach Play model is one of the learning models that need to be developed in learning futsal in schools. The purpose of this study was to determine the increase in passing skills in futsal games through the play teach play learning model. The research method used was experimental, the research design was pre-experimental one group pretest-posttest design. The sample of students was 18 people using purposive sampling technique. Data collection techniques were carried out by pre-test, treatment and posttest. The research instrument used standardized futsal passing tests. The data analysis technique used SPSS through normality test, homogeneity test, and hypothesis testing. The results show that there is an effect of the play teach play learning model on students' passing abilities in futsal games. The learning model of play teach play is effective to be applied in physical education learning with game sports materials, especially futsal. Further research can apply other learning models and even Physical Activity Journal PAJU Vol. 2, 2021 Hal. 159-168 e-ISSN 2686-5807 p-ISSN 2686-5793 compare between two different models to find out how to improve basic technical skills in futsal games. Keywords Learning Model, Play Teach Play, Passing, Futsal PENDAHULUAN Futsal merupakan olahraga baru di Indonesia dan sedang berkembang dengan cepat. Hal ini dibuktikan dengan banyaknya kompetisi seperti antar pelajar dari tingkat Sekolah Dasar hingga Sekolah Menengah Atas, dan juga antar mahasiswa sampai kelompok usia/umum. Kejuaraan dan berbagai pertandingan futsal antar pelajar banyak diselengarakan diberbagai daerah di Indonesia dengan tujuan untuk mengembangkan dan mencari atlet potensial Aswadi, et al., 2015; Kharisma & Mubarok, 2020. Perkembangan olahraga futsal dikalangan pelajar dapat berjalan dengan cepat karena didukung dengan diajarkannya olahraga futsal diberbagai sekolah, sehingga siswa dapat dengan cepat mengenal dan menggemari olahraga ini. Permainan futsal menjadi salah satu materi yang diajarkan kepada siswa diberbagai sekolah, khusunya untuk mengatasi keterbatasan fasilitas untuk melaukan pembelajaran sepakbola Adi, et al., 2019; Iksan & Rachmat, 2013. Pembelajaran futsal di sekolah diterapkan oleh guru untuk dapat mengembangkan potensi siswa baik dari segi kognitif, afektif dan psikomotor. Hasil penelitian menunjukan bahwa potensi siswa dapat dikembangkan melalui berbagai aktivitas olahraga dan permainan Budi, et al., 2019; Hadiana, et al., 2020. Untuk dapat mengembangkan potensi siswa, permainan futsal yang diajarkan harus dimulai dari teknik dasar permainan yang mudah dikuasai siswa. Teknik dasar futsal yang diajarkan kepada siswa yaitu passing, stoping, dribbling dan shooting Hadiana, et al., 2020; Narlan, et al., 2017. Teknik dasar yang fundamental dan perlu untuk dikuasai oleh siswa dalam permainan futsal yaitu passing. Passing yaitu mengoper atau menedang bola kepada teman satu tim untuk menjalankan permainan Eka & Darmawan, 2014; Novriza, 2015. Teknik dasar passing meupakan tahap awal bagi siswa untuk belajar permainan futsal. Hasil penelitian menunjukan bahwa kemampuan passing yang baik dapat menunjang permainan futsal dengan lebih baik dan mempermudah dalam menciptakan goal ke gawang lawan Fahrizqi, 2018; Jaenudin, et al., 2018. Berdasarkan hasil penelitian tersebut maka, teknik dasar passing menjadi fokus yang penting dalam permainan futsal. Boby Agustan & Ahmad Romi Hidayat Play Teach Play Pengaruhnya Terhadap Kemampuan Passing Futsal e-ISSN 2686-5807 p-ISSN 2686-5793 Penguasaan teknik dasar permainan futsal, khususnya passing dapat dilakukan dengan guru menerapkan model pembelajaran selama proses belajar mengajar di lapangan. Pemilihan model pembelajaran yang tepat dapat mempermudah guru dalam menyampaikan materi sehinga siswa mudah untuk memahami tujuan pembelajaran Karisman, 2020; Nur et al., 2020; Sampurno & Qohhar, 2020. Berdasarkan hal tersebut maka penting bagi guru memiliki pemahaman dan keterampilan dalam mengaplikasikan berbagai model pembelajaran. Kenyataan yang terjadi dilapangan, guru masih banyak yang menggunakan satu model pembelajaran dan diterapkan disetiap materi ajar. Minimnya variasi model pembelajaran yang digunakan guru membuat siswa menjadi jenuh dengan materi yang diajarkan. Teknik pemberian model pembelajaran terhadap siswa dalam proses pembelajaran merupakan suatu keterampilan dari seorang guru dalam mengajarkan materi kepada siswa Budi & Listiandi, 2021; Friskawati, Ilmawati, & Suherman, 2017; Gustiawati, 2016. Pemilihan suatu model pembelajaran harus disesuaikan dengan materi yang akan diajarkan,karena tingkatan afektif, dan psikomotor setiap siswa berbeda-beda. Berdasarkan hasil observasi yang dilakukan di SMP Binaul Ummah memperlihatkan beberapa permasalahan diantaranya, 1 siswa terlihat kurang bersemangat dalam mengikuti pembelajaran penjas, 2 siswa tidak terlibat aktif dalam proses pembelaajran dan tanya jawab sehingga kegiatan belajar mengajar hanya terpusat pada guru saja, 3 proses pembelajaran kurang mendukung dalam menciptakan rasa keingintahuan siswa terhadap materi yang diajarkan guru, 4 penguasaan Teknik passing siswa masih cukup rendah, sehingga permainan futsal tidak berjalan baik dan 5 sebagian besar siswa melakukan teknik passing yang tidak tepat sasaran.. Berdasarkan permasalahan tersebut, maka perlu adanya sebuah model pembelajaran yang baru dan dapat menarik minat siswa untuk belajar. Model pembelaajran yang dapat diterapkan yaitu jenis play teach play. Model pembelajaran play teach play merupakan salah satu model dipembelajaran pendidikan jasmani yang menekankan kepada aktivitas bermain selama pembelajaran, sehingga seluruh siswa dapat terlibat aktif dalam proses belajar. Model pembelajaran play teach play memiliki ciri khas berpusat kepada siswa dan materi yang diajarkan dilakukan dengan pendekatan permainan Permana & Istiadah, 2018; Suherman, 2009; Ulfah, 2019. Physical Activity Journal PAJU Vol. 2, 2021 Hal. 159-168 e-ISSN 2686-5807 p-ISSN 2686-5793 Proses pembelajaran dengan model play teach play diawali dengan guru memberikan materi yang akan diajarkan, dalam hal ini mengenai teknik dasar passing dalam permainan futsal. Setelah itu murid mempraktikkan bagaimana cara melakukan passing dalam bentuk permainan/game. Ketika selesai melakukan game guru kemudian memberikan arahan dan perbaikan kepada siswa, selanjutnya siswa kembali melakukan permainan/game. Karakteristik model pembelajaran play teach play memungkinkan siswa untuk meperoleh pengalaman dan penguasaan keterampilan gerak dengan lebih banyak, sehingga suasana pembelajaran lebih menyenangkan. Berdasarkan paparan tersebut maka perlu dikaji secara empiris mengenai pengaruh model pembelajaran play teach play untuk meningkatkan teknik dasar passing dalam permainan futsal, khususnya pada siswa SMP. METODE Penelitian ini menggunakan metode eksperimen dengan desain penelitian mengunakan pre-experimental jenis one-group pretest-posttest design. Desiain penelitian tertera pada gambar 1. dibawah ini Sugiyono, 2016. Gambar 1. One-Group Pretest-Posttest Design Sampel yang digunakan dalam penelitian ini yaitu sebanyak 18 siswa laki-laki kelas VIII SMP Binaul Ummah angkatan 2020. Instrumen penelitian menggunakan tes Passing Futsal yang sudah valid berdasarkan Nurhasan dan Chalil, 2007. Analisis data menggunakan aplikasi SPSS versi 21 dengan melakukan Langkah-langah yaitu mentukan Normalitas, Homogenitas dan Uji t. HASIL Uji Normalitas Uji normalitas dilakukan untuk menguji apakah semua variabel berdistribusi normal atau tidak. Uji normalitas pada penelitian ini menggunakan metode Kolmogorov-Smirnov, dalam perhitungan menggunakan program SPSS 21. Untuk mengetahui normal tidaknya adalah jika sig.> maka normal dan jika sig. dari maka data tersebut homogen, akan tetapi jika hasil analisis data menunjukkan nilai p< dari maka data tersebut tidak homogen. Hasil perhitungan dapat dilihat pada Tabel 2. dibawah ini. Tabel 2. Uji Homogenitas Data Nilai Pre Test dan Post Test Berdasarkan tabel Uji Homogenitas hasil nilai Pre Test dan Post Test menggunakan aplikasi SPSS Versi 21. Hasil Uji Homogenitas data nilai, meunjukkan nilai Sig.2-Tailed berdistribusi homogen atau sama. Itu dapat terlihat dari hasil Sig.2-Tailed bernilai 0,442. Yang berarti bahwa hasil dari nilai tersebut norma atau homogen. Uji Paired Sample T-Test Pengolahan data dilakukan dengan menggunakan satistik program software kompter Stastistical Product and Service Solution SPSS 21. Pengujian hipotesis mengunakan uji paired sample t-test. Hasil uji hipotesis dapat dilihat pada Tabel 3. dibawah ini. Physical Activity Journal PAJU Vol. 2, 2021 Hal. 159-168 e-ISSN 2686-5807 p-ISSN 2686-5793 Tabel 3. Paired Sample T-Test Data Berdasarkan tabel dari uji paired samples t-test hasil nilai pembelajaran play teach play menggunakan aplikasi SPSS Versi 21. Hasil uji paired sample t-test data, nilai menunjukkan sig.2-Tailed. Itu dapat terlihat dari hasil sig.2-Tailed bernilai 0,000. Yang berarti bahwa hasil dari nilai tersebut terdapat pengaruh model pembelajaran play teach play terhadap kemampuan passing siswa pada permainan futsal di kelas VIII SMP Binaul Ummah. PEMBAHASAN Penerapan model pembelajaran Play Teach Play berdasarkan hasil penelitian menunjukan secara signifikan dapat meningkatkan kemampuan teknik dasar passing pada permainan futsal di SMP. Model pembelajaran play teach play dapat meningkatkan kemampuan passing pada permainan futsal karena secara karakteristik, model ini menitikberatkan kepada proses pembelajara dengan pendekatan bermain. Hasil penelitian terdahulu menunjukan bahwa pendekatan bermaian secara efektif dapat meningkatkan keterampilan teknik dasar pada olahraga permainan Budi, Hidayat, & Febriani, 2019; Eka & Darmawan, 2014; Karisman, 2020. Pembelajaran dengan pola permainan dapat meningkatkan ketermapilan passing futsal pada siswa SMP juga dikarenakan secara pertumbuhan dan perkembangan, siswa SMP memiliki motivasi yang tinggi dalam melakukan berbagai aktivitas permainan dan game dalam pembelajaran. Hasil penelitian terdahulu menunjukan bahwa kemampuan penguasaan teknik dasar dan bermain sepakbola pada siswa SMP menunjukan peningkatan yang signifikan dengan penerapan pendekatan bermain Sujana, Muhtar, & Nuryadi, 2014. Model play teach play dengan pendekatan bermain membuat siswa terlibat secara aktif dalam pembelajaran sehingga dengan semakin aktif terlibat maka siswa dapat memiliki kesempatan untuk melakukan keterampilan dasar passing futsal selama pembelajaran, sehingga keterampilan passing dapat meningkat. Hasil penelitian terdahulu menunjukan bahwa keterlibatan siswa secara aktif dalam pembelajaran gerak Boby Agustan & Ahmad Romi Hidayat Play Teach Play Pengaruhnya Terhadap Kemampuan Passing Futsal e-ISSN 2686-5807 p-ISSN 2686-5793 efektif untuk meningkatan keterampilan motorik pada anak Adi et al., 2019; Setiawan et al., 2020; Yuniko, 2018. Keterlibatan aktif siswa dalam pembelajaran tidak hanya disebabkan oleh banyaknya siswa melakukan keterampilan gerak, akan tetapi juga ditunjang oleh peran guru dalam memberikan arahan dan informasi selama pembelajaran. Model play teach play dalam praktiknya dapat memfasilitasi hal tersebut, selain pendekatan bermain dan keterlibatan aktif siswa selama pembelajaran, model play teach play juga memiliki unsur teach. Proses teach atau mengajar, terlihat pada saat guru memberikan arahan dan informasi mengenai pembelajaran kepada siswa. Selain itu juga dapat dilihat pada saat guru melakukan evalusai pada saat pembelajaran, apabila ada siswa yang melakuan kesalahan gerak. Peran guru menjadi sangat penting dalam keberhasilan pembelajaran dengan model play teach play. Hasil penelitian terdahulu menunjukan bahwa bimbingan yang diberikan guru dalam pemebelajaran keterampilan gerak membuat siswa lebih bersemangat dan mampu meningkatkan keterampilan dan keterlibatan pada proses pembelajaran Basri, 2019; Sampurno & Qohhar, 2020; Suherman, 2009. Kombinasi yang ditunjukan antara pendekatan bermain dan peran guru dalam model play teach play menjadi bagian penting dalam kesuksesan siswa dalam meningkatkan keterampilan gerak teknik dasar futsal, khusunya di Sekolah Menengah Pertama SMP. Penerapan model pembelajaran yang tepat dan didukung oleh keterampilan guru dalam mengelola kelas dapat membantu siswa untuk meingkatkan keterampilan gerak yang dimiliki. SIMPULAN Berdasarkan pada hasil dan pembahasa yang telah dikemukakan dapat disimpulkan bahwa penggunakan model pembelajaran play teach play dapat memberikan pengaruh yang positif pada siswa kelas VIII SMP Binaul Ummah karena dapat meningkatkan kemampuan passing futsal pada siswa. Moedel pembelajaran play teach play membuat siswa terlibat secara aktif dalam permainan sehingga kemampuan passing dapat meningkat dari sebelumnya. Saran yang dapat diberikan berdasarkan hasil penelitian yaitu guru penjas disarankan untuk menggunakan model play teach play dalam pembelajaran olahraga permainan, khusnya permainan futsal. Rekomendasi untuk Physical Activity Journal PAJU Vol. 2, 2021 Hal. 159-168 e-ISSN 2686-5807 p-ISSN 2686-5793 penelitian selanjutnya dapat menerapkan metode pembelajaran yang berbeda atau model yang sama dengan teknik dasar atau teknik bermain olahraga permainan yang berbeda. REFERENSI Adi, H. S., Kristiyanto, A., & Purnama, K. S. 2019. Peningkaasastan Keterampilan Teknik Dasar Futsal Melalui Penggunaan Media Video pada Mahasiswa Putra Penghobi Futsal. Prosiding Seminar Nasional IPTEK Olahragasasasasasa SENALOG, 21, 21–24. Aswadi, Amir, N., & Karimuddin. 2015. Penelitian Tentang Perkembangan Cabang Olahraga Futsal Di Kota Banda Aceh Tahun 2007-2012. Jurnal Ilmiah Mahsiswa Pendidikan Jasmani, Kesehatan Dan Rekreasi, 11, 38–44. Basri. 2019. Peningkatan Efektivitas Belajar Futsal dengan Modifikasi. Jurnal Pendidikan, 312, 1674–1679. Budi, D. R., Hidayat, R., & Febriani, A. R. 2019. The Application of Tactical Approaches in Learning Handballs. JUARA Jurnal Olahraga. Budi, D. R., Kusuma, M. N. H., Syafei, M., & Stephani, M. R. 2019. The Analysis of Fundamental Movement Skill in Primary School Student in Mountain Range. 11Icsshpe 2018, 195–198. Budi, D. R., & Listiandi, A. D. 2021. Model Pembelajaran Dalam Pendidikan Jasmani. Danu Iksan , Sahputra Rachmat, W. 2013. Upaya Meningkatkan Teknik Dasar Passing Pada Futsal Dengan Metode Permainan Tradisional Kucing Bola Untuk Siswa Kelas Xi Ips Sma Muhammadiyah Nanga Pinoh. Jurnal Pendidikan Jasmani Kesehatan Dan Rekreasi, 1, 59–63. Eka, G., & Darmawan, B. 2014. Metode Pelatihan Taktis Passing Berpasangan Statis Dan Passing Sambil Bergerak Terhadap Keterampilan Teknik Dasar Passing Control Bola Futsal. E-Journal PKO, 12, 1–13. Fahrizqi, E. B. 2018. Hubungan Panjang Tungkai, Power Tungkai Dan Koordinasi Mata-Kaki Dengan Kemampuan Passing Pada Pemain Unit Kegiatan Mahasiswa Olahraga Futsal Perguruan Tinggi Teknorat. Journal of 21, 32–42. Friskawati, G. F., Ilmawati, H., & Suherman, A. 2017. Effect of Personalized System for Instructions PSI on Physical Fitness of Senior High School nursing’s student. IOP Conf. Series Materials Science and Engineering, 1801. Boby Agustan & Ahmad Romi Hidayat Play Teach Play Pengaruhnya Terhadap Kemampuan Passing Futsal e-ISSN 2686-5807 p-ISSN 2686-5793 Gustiawati, R. 2016. Implementasi Model-Model Pembelajaran Penjas dalam Meningkatkan. Journal of Sport Science and Education Jossae, 11. Hadiana, O., Wahidi, R., & Agustan, B. 2020. Efektivitas penerapan video feedback VFB terhadap motivasi belajar pada pembelajaran futsal. Jurnal SPORTIF Jurnal Penelitian Pembelajaran, 61, 184–198. Hadiana, O., Wahidi, R., Sartono, S., & Agustan, B. 2020. The Impact of Video Feedback Toward Futsal Playing Skills. 21Icsshpe 2019, 68–70. Jaenudin, J., Rusdiana, A., & Kusmaedi, N. 2018. Pengembangan Media Latihan Passing Berbasis Arduino Uno dalam Cabang Olahraga Futsal. Jurnal Terapan Ilmu Keolahragaan, 31, 47. Karisman, V. A. 2020. Implementasi Model Pembelajaran Terhadap Peningkatan Keterampilan Bermain Bola Voli. Physical Activity Journal, 21, 80. Kharisma, Y., & Mubarok, M. Z. 2020. Analisis Tingkat Daya Tahan Aerobik Pada Atlet Futsal Putri AFKAB Indramayu. Physical Activity Journal, 12, 125. Narlan, A., Juniar, T., Millah, H., Jasmani, J. P., & Keguruan, F. 2017. Pengembangan Instrumen Keterampilan Olahraga Futsal. Jurnal Siliwang, 32, 241–247. Novriza, A. 2015. Hubungan Kecepatan Dengan Keterampilan Passing Bola Atlet Futsal Klub Airlangga Kabupaten Sijunjung. Acta Universitatis Agriculturae et Silviculturae Mendelianae Brunensis, 162, 39–55. Nur, L., Malik, A. A., Juditya, S., Kastrena, E., Widyawan, D., Agustan, B., … Yang, C. B. 2020. Comparison of two types of instruction in physical education. International Journal of Psychosocial Rehabilitation, 2410, 1785–1793. Nurhasan dan Hasanudin Chalil. 2007. Tes dan Pengukuran Keolahragaan. Bandung FPOK Universitas Pendidikan Indonesia. Permana, R., & Istiadah, F. N. 2018. Play-Teach-Play Terhadap Peningkatan Kebugaran. Naturalistic Jurnal Kajian Penelitan Pendidikan Dan Pembelajaran, 31. Sampurno, H. W., & Qohhar, W. 2020. Perbandingan Gaya Mengajar Terhadap Hasil Shooting Bola Basket. Physical Activity Journal, 12, 142. Setiawan, A., Yudiana, Y., Ugelta, S., Oktriani, S., Budi, D. R., & Listiandi, A. D. 2020. Hasil Belajar Pendidikan Jasmani dan Olahraga Siswa Sekolah Dasar Pengaruh Keterampilan Motorik Tinggi dan Model Pembelajaran Kooperatif. TEGAR Journal Physical Activity Journal PAJU Vol. 2, 2021 Hal. 159-168 e-ISSN 2686-5807 p-ISSN 2686-5793 of Teaching Physical Education in Elementary School. Sugiyono, P. D. 2016. metode penelitian kuantitatif, kualitatif,dan R&D. In Alfabeta, cv. Bandung Alfabeta. Suherman, A. 2009. Revitalisasi Pengajaran dalam Pendidikan Jasmani. Bandung CV. Bintang Warli Artika. Sujana, R., Muhtar, T., & Nuryadi, N. 2014. Pengaruh Pendekatan Pembelajaran Dan Motor Educability Terhadap Hasil Belajar Teknik Dasar Dan Keterampilan Bermain Sepakbola. Edusentris, 13, 260. Ulfah, W. A. 2019. Pengaruh Model Pembelajaran Play Teach Play Terhadap Hasil Belajar Pasing Bawah Bola Voli Siswa Kelas Viii Smp Negeri 2 Sungailiat. Jurnal Pendidikan Glasser, 31, 134. Yuniko, G. 2018. Hubungan Kemampuan Motorik dengan Hasil Belajar Penjas Siswa Sekolah Dasar Negeri 194 Kabupaten Tebo. 11, 61–66. ... Faktor internal meliputi tingkat kecerdasan dan kemampuan awal siswa, motivasi dan minat siswa terhadap suatu pelajaran. Faktor eksternal meliputi lingkungan belajar, sarana dan prasarana pendukung, dosen dan metode pembelajaran Agustan & Hidayat, 2021;Latif, et al., 2019. Ada juga penyebab lain diantaranya siswa tidak memperhatikan guru pada saat guru menjelaskan. ...Boby AgustanMuhamad RojikinPenelitian ini dilatarbelakangi kurangnya motivasi siswa dalam menampilkan performa pembelajaran Pendidikan Jasmani. Tujuan penelitian ini adalah untuk meningkatkan motivasi belajar siswa pada pembelajaran penjas melalui metode latihan mental imagery. Penelitian ini merupakan penelitian eksperimen yang dilaksanakan selama 4 minggu dengan intensitas pertemuan satu kali dalam seminggu, total ada 8 kali pertemuan, pada bulan Mei – Juni 2021. Sampel didapat melalui total sampling sebanyak 19 siswa. Data dikumpulkan melalui pretest dan postest. Data dianalisis menggunakan SPSS menggunakan uji T. Hasil penelitian menunjukkan bahwa latihan mental imagery sangat cocok diterapkan pada siswa karena dengan metode latihan mental imagery motivasi belajar siswa dapat meningkat. Karena dengan program latihan mental imagery siswa dapat mengeluarkan kemampuan terbaik. Siswa dapat membayangkan idolanya dalam menampilkan performa saat proses belajar berlangsung. Kesimpulan bahwa metode latihan mental imagery dapat meningkatkan mental siswa sehingga siswa dapat mengeluarkan kemampuan terbaiknya. Pada metode Latihan mental imagery terbukti dapat meningkatkan motivasi belajar siswa. Dengan latihan imagery siswa dapat lebih banyak cara belajar dengan mengandalkan metode lain yaitu dari aspek psikologiModel pembelajaran dalam pendidikan jasmani menjadi bagian penting untuk dapat mencapai keberhasilan tujuan pembelajaran disetiap jenjang pendidikan. model pembelajaran penjas terdiri dari berbagai macam model yang dapat diterapkan oleh guru, diantaranya yaitu model pembelajaran konvensional, model inkuiri, model kooperatif dan model pembelajaran taktis. Setiap model pembelajaran memiliki karakteritik dan tujuan capaian yang berbeda, sehingga perlu diterapkan oleh guru penjas di sekolah. Penerapan berabagai model pembelajaran pada pendidikan jasmani dapat membantu untuk menciptakan kondisi belajar yang kebih efektif, efisien dan menyenangkan. Pemilihan dan penerapan model pembelajan yang tepat juga dapat meningkatkan keberhasilan siswa dalam mencapai tujuan belajar, serta mengembangkan potensi yang dimiliki, baik dari segi kognitf, afektif dan psikomotorVicki Ahmad KarismanKeterampilan bermain penting dimiliki oleh setiap pemain bola voli. Penguasaan Teknik yang baik tidak cukup untuk menampilkan performa pada saat bermain bola voli. Tujuan penelitian ini adalah untuk mengetahui implemntasi teching games for understanding terhadap keterampilan bermain siswa. Metode penelitian yang digunakan adalah eksperimen dengan pretest and posttest group desain. Populasi penelitian ini adalah siswa Sekolah Menengah Pertama kelas VIII. Teknik sampeling yang digunakan dalam penelitian ini adalah clusterrandom sampling, dengan partisipan sebanyak 48 orang. Instrument yang digunakan untuk mengambil data adalah Games Performance assessment Instrument GPAI. Penelitian ini dilakukan selama 6 minggu dengan pertemuan sebanyak 12 kali dengan 90 menit setiap pertemuan. Analisis data menggunakan paired samples t-test. Hasil penelitian menunjukan bahwa terdapat pengaruh yang signifikan dari penerapan model Teaching Games for Understanding TGFU terhadap keterampilan bermain permainan bola voli. Model TGFU pada praktek dilapangan mengedepankan pendekatan bermain mampu mendorong siswa untuk melakukan berbagai keterampilan bermain bola voli dengan lebih baik. Kesimpulan dari penelitian ini yaitu model TGFU sangat efektif untuk diterapkan dalam pemebelajaran permainan bola voli di SMP. Pada peneltiian selanjutnya, model TGFU dapat diterapkan Lutfi NurArief Abdul MalikSilvy JudityaChung Bing YangThis study aimed to know the effectiveness of physical education learning models using polar global positioning system GPS tool. This study evolved 57 students of class VII 12-13 years old of Junior High School Lab School UPI Bandung. The researchers used quasi-experimental research using counterbalanced design. The instruments were Polar GPS RC3 and Polar Heart Rate Sensor H3 to measure the students' heart rate and distance during the learning process. The study showed that the average acquisition of the students' heart rate and distance during the learning process with the tactical learning model was higher than the technical learning model. It can be concluded that tactical learning model is more effective than technical learning model to be applied to the sport games learning if reviewed from the aspects of the students' heart rate as well as the Kharisma Mochamad Zakky MubarokTujuan penelitian ini hendak mengkaji mengenai tingkat kondisi fisik pada atlet futsal putri AFKAB Indramayu tahun 2019. Metode yang digunakan dalam penelitian ini adalah deskriptif kuantitatif yang menggunakan metode survei dan teknik pengumpulan datanya menggunakan tes dan pengukuran, sehingga memberikan gambaran mengenai apa yang akan diteliti berupa angka-angka dan diukur secara pasti. Populasi dan sampel dalam penelitian ini adalah atlet futsal puteri AFKAB Indramayu yang berjumlah 20 orang. Instrumen penelitian yang digunakan dalam penelitian ini adalah tes kondisi fisik yakni tes multistage fitness atau tes lari multi tahap mengacu pada tes pengukuran Ismaryati 2008 86. Berdasarkan data penelitian futsal puteri AFKAB Indramayu yang berjumlah 20 atlet dengan menggunakan Tes Multi Tahap dari Ismaryati 2008 87. Hasil analisis menunjukkan nilai rata-rata sebesar dan Standar Deviasi simpangan baku sebesar Berdasarkan hasil penelitian yang telah dilaksanakan bahwa tingkat kondisi fisik dengan menggunakan Tes Multi Tahap masuk kategori sangat baik sebanyak 0 atlet, 1 atlet masuk kategori baik, 6 atlet kategori sedang, 11 atlet masuk kategori kurang dan sisanya 2 atlet masuk kategori sangat kurang. Prosentase tersebut terdapat 10% kategori sangat kurang, 55% kurang, 30% sedang, 5% baik dan 0% sangat baik. Dapat disimpulkan bahwa tingkat Kondisi fisik futsal puteri AFKAB Indramayu dalam kategori KurangTujuan penelitian ini adalah untuk mengetahui pengaruh penerapan video feedback VFB terhadap peningkatan motivasi belajar siswa. Metode dalam penelitian adalah eksperimen dengan desain the randomized posttest-only control group design. Penelitian dilaksanakan di STKIP Muhammadiyah Kuningan pada Program Studi Pendidikan Jasmani Kesehatan dan Rekreasi PJKR dengan sampel berjumlah 49 mahasiswa, 23 mahasiswa diberikan feedback dengan VFB dan 26 mahasiswa sebagai kelompok kontrol. Instrumen untuk mengukur motivasi menggunakan kuesioner Situational Motivation Scale SIMS. Hasil penelitian menunjukkan bahwa kelas eksperimen memiliki motivasi lebih signifikan setelah diberi perlakuan VFB dalam pembelajaran futsal daripada kelas kontrol. Aktivitas pembelajaran futsal dengan menggunakan VFB merupakan salah satu strategi guru pendidikan jasmani dalam rangka mengoptimalkan lingkungan kelas untuk meningkatkan motivasi belajar, meningkatkan kompetensi, meningkatkan keterampilan bermain, dan eksplorasi dalam kegiatan fisik motorik. Penelitian selanjutnya diharapkan dapat menggunakan VFB dalam rangka perolehan keterampilan teknik bermain futsal. Eko Bagus FahrizqiAbstrak Tujuan dari penelitian ini adalah untuk mengetahui hubungan dari panjang tungkai, power tungkai dan koordinasi mata baik secara sendiri-sendiri maupun secara bersama-sama dengan kemampuan passing atau mengoper pada futsal. Penelitian ini dilakukan pada pemain unit kegiatan mahasiswa futsal perguruan tinggi teknokrat. Penelitian ini menggunakan metode deskriptif dengan pendekatan korelasional. Sampel terdiri dari 30 orang. Sebelum melakukan penelitian terlebih dahulu dilakukan ujicoba terhadap instrument tes yang akan digunakan dalam penelitian. Ujicoba ini dimaksudkan untuk mengetahui apakah instrumen yang akan diuji valid dan reliabel. Teknik analisis data adalah uji normalitas, uji homogenitas dan uji linearitas. Instrumen penelitian untuk mengukur anggota tubuh panjang tungkai dengan anthropometer dan kekuatan tungkai menggunakan standing broad jump. Tes koordinasi mata-kaki dan tes kemampuan passing. Hasil penelitian ini menunjukkan bahwa 1 terdapat hubungan yang positif antara panjang tungkai dengan kemampuan passing atas koefisien korelasi r x 1 y = dan memberikan pengaruh sebesar 2 terdapat hubungan yang positif antara power tungkai dengan kemampuan passing atas koefisien korelasi r x 2 y = dan memberikan pengaruh sebesar 3 terdapat hubungan yang positif antara koordinasi mata kaki dengan kemampuan passing atas koefisien korelasi r x 3 y = dan memberikan pengaruh sebesar %. 4 terdapat hubungan yang positif antara panjang tungkai, power tungkai dan koordinasi mata kaki secara bersama-sama dengan kemampuan passing atas Rx 123 y = memberikan pengaruh sebesar Abstract This study aims to determine how the relationship between limb length, limb power and eye-foot coordination with long passing skills. This research was carried out on futsal athletes students activity unit Teknokat. Respondents in this study amounted to 30 people. This research used descriptive correlational approach. The sample consisted of 30 people. Before doing the research first carried out the tests on the test instrument to be used in research. This trial is intended to determine whether the instrument to be tested valid and reliable .The analysis data is normality test, homogeneity and linearity .The research instrument is a limb lenght by antrhopometer and limb power using standing board jump. Test eye-foot coordination and l passing test. Results of the study are 1 There is a positive relationship between limb length in passing skills with rx1y = and limb length with passing skills at 2 There is a positive relationship between limb power with passing skills rx2y = and the contribution of limb power with the dribble of 60,66%. 3 There signiifikan relationship between eye-foot coordination with passing skills with rx3y = and the contribution of eye-foot coordination with passing skills at %. 4 There positive relationship between limb length, limb power and eye-foot coordination with passing skills rx123y = and the contribution of the limb length, limb power and eye-foot coordination with passing skills at ini bertujuan untuk merancang bangun media atau alat bantu latihan passing berbasis Arduino uno dalam cabang olahraga futsal. Penelitian ini menggunakan pendekatan metode Research and Development R&D. Hasil penelitian berupa produk alat bantu latihan passing dalam cabor futsal. Alat bantu latihan passing berbasis Arduino uno ini merupakan media latihan passing yang dirancang dengan kontrol otomatis. Dalam penggunaannya, media latihan ini terdiri dari 4 gawang berukuran 40x60 cm yang dilengkapi oleh LED dan buzzer, penempatan masing-masing gawang di lapangan tersebut ditentukan sesuai kebutuhan. Validasi rancangan produk dilakuan oleh ahli olahraga dan ahli teknik elektro. Validasi bertujuan untuk menerima masukan dari para pakar agar rancangan produk yang dibuat lebih efektif dan efisien. Selanjutnya dilakukan perbaikan desain, dan dilakukan uji coba produk dengan melibatkan 30 mahasiswa aktif yang tergabung UKM futsal UPI dengan mengisi angket kepuasan pengguna. Berdasarkan hasil uji coba, alat bantu latihan passing berbasis Arduino uno dalam cabang olahraga futsal ini berjalan dengan baik dan layak untuk dikembangkan sesuai dengan apa yang diharapkan oleh Wibowo Sampurno WILDAN QOHHARLatarbelakang penelitian ini yaitu karena adanya permasalahan mengenai rendahnya hasil shooting bola basket yang diasumsikan karena keterampilan guru masih kurang dalam menggunakan berbagai variasi dalam gaya mengajar, sehingga harus dicarikan solusi mengenai gaya mengajar yang tepat untuk diterapkan dalam upaya meningkatkan hasil shooting bola basket. Penelitian menggunakan metode eksperimen, dengan desain Posttest Only Control Group Design. Populasi pada penelitian ini yaitu siswi kelas XI SMK Pelita Bandung dengan jumlah 205 orang. Sampel penelitian sebanyak 40 orang siswa dengan menggunakan teknik Propotional Randomized Sampling. Kemudian sampel secara acak dibagi menjadi dua kelompok yaitu Kelompok A diajar menggunakan gaya komando dan kelompok B diajar menggunakan gaya discovery. Instrumen penelitian yang digunakan adalah tes memasukkan bola ke dalam ring basket. Analisis data menggunakan uji normalitas dan uji homogenitas, sedangkan uji Hipotesis menggunakan uji t. Hasil penelitian menunjukan bahwa gaya mengajar komando dan discovery memberikan pengaruh dalam meningkatkan hasil shooting bola basket di SMK. Akan tetapi, berdasarkan hasil analisis data menunjukan bahwa gaya mengajar discovery memberikan pengaruh lebih besar dibandingkan dengan gaya mengajar komando terhadap hasil shooting bola basket. Dapat disimpulkan bahwa untuk memperbaiki dan meningkatkan kualitas pembelajaran shooting di SMK, disarankan bagi guru untuk melaksanakan proses pembelajaran dengan gaya mengajar discovery atau gaya mengajar lain yang melibatkan anak untuk bergerak aktif serta berpikir kritis dalam pembelajaran, sehingga hasil belajar anak dapat optimal.

teknik passing dalam futsal